Tata tertib sangatlah diperlukan di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Maka dari itu, kita harus menaati tata tertib yang sudah ditentukan. Siswa baru SMP Muhammadiyah PK Surakarta hari ini mendapatkan sosialisasi tentang tata tertib yang ada disekolah. Ustadzah Dhea Ajeng Gading Paninggar, selaku guru BK menjelaskan kepada mereka terkait tata tertib SMP Muhammadiyah PK Surakarta. Saat memberikan penjelasan ustadzah Dhea tidak langsung masuk ke tata tertib yang tertulis pada buku saku, namun mengenalkan BK terlebih dahulu dan membagikan tata tertib umum. Tata tertib umum seperti terlambat, perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan di sekolah, barang yang di perbolehkan untuk dibawa ke sekolah, dan aturan membawa handphone

Menurut guru BK tersebut tata tertib yang ada di SMP Muhammadiyah PK Surakarta sebagian besar hampir sama dengan sekolah-sekolah lain. Namun yang membedakan sekolah lain masuk pukul 07.00 tetapi SMP Muhammadiyah PK Surakarta menggunakan shifting, contohnya seperti kelas 7 masuk pukul 06.30, kelas 8 masuk pukul 06.45, dan kelas 9 masuk pukul 07.00. Konsekuensi yang diberikan jika terlambat sama dari kelas 7 sampai dengan kelas 9. “Untuk tata tertib berpakaian, kurang lebih sama karena masih kelas 7 mereka masih pakai baju yang proper kayak jahitan baru Panjang, insyaallah masih sesuai.” Jelasnya.

 Rambut yang sudah panjang bagi laki-laki akan di peringatkan terlebih dahulu sebelum dikenakan sanksi, jika masih tidak menaati aturan tersebut maka akan dipotong oleh pihak sekolah. Untuk perempuan meskipun memakai jilbab tidak boleh diwarnai dan tidak boleh memakai aksesoris yang berlebihan seperti gelang dan perhiasan lainnya. 

“Soal kekerasan, tidak ada kekerasan di SMP MUH PK baik verbal maupun non verbal kalau sampai ada langkah apa saja yang dilakukan sudah ustadzah spill tapi belum secara detail. Rencana akan disampaikan secara detail saat pertemuan kelas” Ujarnya.

Diakhir wawancara (16/7/2025) ustadzah Dhea memberikan harapannya untuk kelas 7 angkatan 26 ini “Semoga 7’16 punya warna baru, karakter baru, dan taat. Tertib-tertib, ga banyak yang terlambat juga karena ustadzah lihat di hari pertama banyak sekali yang terlambat. Dan semoga semuanya sukses.” Ungkapnya. 

Kenisha Irnadianis Waskito, salah satu siswi kelas 7 ICP 2 mengaku kegiatan yang paling ia sukai pada MPLS hari ketiga di SMP Muhammadiyah PK adalah School Tour. Alasan yang diberikan oleh siswi itu antara lain karena bisa melihat seluruh bangunan sekolah, sehingga dirinya bisa tau ada ruangan apa saja di sekolahnya. 

Pada hari yang sama, Ustadzah Devi juga memberikan materi tentang ekstrakulikuler guna menemukan minat dan bakat. Kenisha mengaku ia tertarik untuk bergabung ke dalam beberapa ekstrakulikuler, “Aku suka fotografi sama menggambar. Jadi kemungkinan aku bakal ikut diantara 2 ekskul itu.” jelasnya. 

Di MPLS hari ketiga, Ustadzah Dhea juga menyampaikan tentang tata tertib apa saja yang harus dipatuhi di sekolah. “Menurut aku semua tata tertib di sini masuk akal, hal yang boleh dan hal yang tidak boleh dilakukan itu cocok untuk anak sekolah seperti kita.” ujar Kenisha. Selain pemberian materi dari guru-guru, kegiatan yang dilakukan Kenisha hari ini adalah menghias kelas bersama teman-temannya. 

Siswa 7 ICP 2 sendiri menjadikan Under the Sea sebagai tema dekorasi di kelas. Di akhir sesi wawancara, Kenisha memberikan beberapa kata-kata untuk menggambarkan MPLS hari ketiga ini, “MPLS hari ini seru banget, sih. Guru-gurunya seru dan kakak-kakak kelas yang baik. Hari ini juga jadi MPLS terseru menurut aku dari serangkaian acaranya seperti adanya School Tour dan aku jadi lebih akrab dengan teman-teman baru. Hari ini aku juga latihan MC untuk acara PK’s Got Talent di hari Jum’at lusa.”

Kontributor: Hermawan Adi Saputra