Selama sepekan, 154 siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang ramah dan berintegritas. Salah satu agendanya adalah menghadirkan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surakarta, H.M. Mashuri, untuk mengedukasi para siswa terkait sikap moderasi beragama dan toleransi pada Selasa (15/7/2025).

Ketua FKUB Kota Surakarta, H.M. Mashuri, menjelaskan pentingnya sikap moderasi beragama dan toleransi untuk menjaga keharmonisan di tengah keberagaman masyarakat. “Saya memberikan materi di SMP Muhammadiyah PK Kottabarat kepada siswa kelas 7 tentang moderasi beragama, toleransi beragama, dan goal akhirnya adalah harmonisasi,” ujar Mashuri di hadapan para siswa.

Ia juga menerangkan berbagai contoh kasus yang sering muncul di lingkungan sekolah, seperti perundungan dan konflik akibat perbedaan latar belakang. Menurutnya, pemahaman sejak dini akan membantu anak-anak menghindari potensi masalah tersebut. “Kami jelaskan kepada anak-anak supaya mereka memahami bagaimana menghindari terjadinya suatu konflik, menghindari bullying, menjadi toleran, dan saling menghormati perbedaan yang ada,” jelasnya.

Mashuri menegaskan, meskipun lingkungan sekolah Muhammadiyah mayoritas satu agama, para siswa tetap perlu memiliki kesiapan mental untuk bergaul dengan masyarakat yang beragam di luar sekolah. “Kebetulan di Muhammadiyah ini satu agama. Namun, ketika di luar, mereka bisa bergaul dengan agama yang lain, suku yang lain, dan budaya dari suku yang lain,” ungkapnya.

Ia berharap kegiatan pembekalan ini mampu menanamkan nilai-nilai saling menghargai dan toleransi dalam diri setiap siswa tanpa melupakan prinsip syariat agama masing-masing. “Harapan kami, siswa-siswi SMP Muhammadiyah PK punya rasa toleransi yang tinggi dengan tetap berada dalam koridor syariat agama masing-masing,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Muhdiyatmoko, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang ramah dan berintegritas tidak hanya mencerahkan, tetapi juga membangun pondasi berpikir positif bagi mereka. “Sepekan ini anak-anak mengikuti kegiatan yang mencerahkan dan membangun pondasi berpikir sehingga ramah dan integritas menjadi ruh kegiatan MPLS,” jelas Muhdiyatmoko.

Adapun, Ketua Panitia MPLS SMP Muhammadiyah PK, Ardan Syaifudin, S.Pd., menjelaskan kegiatan MPLS tahun ini diikuti sebanyak 154 siswa baru. “Tujuan dari MPLS ini adalah pengenalan lingkungan sekolah agar siswa lebih siap dan nyaman belajar,” ujarnya saat ditemui di sela kegiatan.

Ardan menuturkan, para siswa mengikuti beragam rangkaian kegiatan selama sepekan. Kegiatan tersebut meliputi senam “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, pendidikan kesehatan reproduksi, dan sosialisasi kebencanaan dari tim Pemadam Kebakaran. Ia menambahkan, materi lain yang diberikan mencakup penulisan kapsul mimpi, school tour, sosialisasi kultur serta sistem pelayanan informasi sekolah, hingga kegiatan PK Got’s Talent dan permainan tradisional.

Salah satu siswa kelas 7C SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Syakira Farha, mengaku senang mengikuti rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Ia menuturkan senang mengikuti senam “Anak Indonesia Hebat”. “Gerakan-gerakan senam membuat badan sehat, tidak tegang, dan tidak mudah Lelah. Gerakan senam mudah dan saya suka lagunya. Lagunya seru, penuh motivasi, dan tidak bikin bosen,” ujar Syakira dengan antusias.

Kontributor
Aryanto