Tim Suporter Panthera SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta berhasil meraih juara 3 dalam Lomba Suporter pada ajang Liga Solo Junior 2025. Kompetisi basket bergengsi ini digelar sejak 13 hingga 22 April 2025 dan diikuti oleh berbagai sekolah se-Kota Surakarta di gedung olahraga Sritex Arena.

Koordinator tim suporter Panthera, Zulfikar Ramzi Raif Trisnantara, siswa kelas 8, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian tim. Mereka hadir dengan penuh semangat untuk mendukung tim basket SMP Muhammadiyah PK yang bertanding dalam kategori 3×3 dan 5×5.

“Alhamdulillah, kami bisa meraih juara 3 suporter. Sekolah mengirimkan tim basket dan tim suporter untuk mengikuti Liga Solo Junior 2025. Meski tim basket belum sampai final, kami tim suporter bisa masuk lima besar dan akhirnya meraih juara tiga,” ungkapnya dengan antusias.

Zulfikar menjelaskan bahwa kunci keberhasilan tim suporter Panthera adalah kekompakan dan semangat. Ia membangun tim dengan mengajak banyak siswa bergabung, mengatur strategi yel-yel, dan menciptakan atmosfer tribun yang meriah dan penuh kreativitas. Salah satu yel-yel andalan mereka adalah “Forza PK! Forza PK Champion!” yang menggema di tribun.

“Semangat tim seperti nama kelompok kami, Panthera, yang artinya macan kumbang. Tim ini gagah dan penuh semangat. Mari dukung sekolahmu, bukan hanya untuk saya dan teman-teman, tetapi untuk kebanggaan sekolah kita bersama,” tegas Zulfikar penuh semangat.

Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, Ustaz Muhdiyatmoko, turut memberikan apresiasi atas prestasi tersebut. Menurutnya, prestasi tim suporter merupakan bagian dari kreativitas dan ekspresi positif para siswa dalam dunia organisasi dan seni.

“Ini sangat luar biasa. Saya menyaksikan langsung semangat dan atraksi anak-anak di tribun. Semoga ke depan bisa lebih kreatif dan semakin banyak siswa yang bergabung. Sekolah tentu akan terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan positif seperti ini,” ujarnya.

Prestasi tim suporter Panthera menjadi bukti bahwa semangat dan kekompakan siswa tak hanya bisa terlihat di lapangan, tetapi juga di tribun sebagai garda pendukung yang inspiratif.

Sementara itu, guru olahraga, Ardan Syaifudin menjelaskan tim basket SMP Muhammadiyah mengirimkan 18 siswa ekstrakurikuler basket. Untuk dua tim mengikuti kategori 3×3 dan satu tim kategori 5×5. Dua tim mampu bertanding sampai babak penyisihan. Tim 3×3, Nabil Savero dkk, mampu berkompetisi sampai 8 besar.